Kamis, 08 Mei 2008

ramalan joyoboyo

Ramalan Jayabaya I


Tulisan ini mencoba mengenalkan tentang salah satu karya agung bangsa kita (local genius) Prabu Jayabaya, Raja Kediri thn-1135 M dalam “Serat Jangka Jayabaya” yang mampu memprediksi kejadian-kejadian jauh melampaui jamannya . Disebut Jangka karena seperti alat jangka yang mampu menarik /mengukur jarak secara tepat , maksudnya waktunya. Tidak hanya bersifat ramalan, tetapi akurat. Untuk menterjemahkan dan menafsirkan Serat ini, perlu perenungan akan filosofi kehidupan dan seperti alam pemikiran orang Jawa dahulu yang sarat akan spritualisme. Terlepas dari percaya tidak percaya,suka tidak suka mengenai ramalan, setidaknya tulisan ini semoga bisa menambah wacana kita.

PETIKAN SERAT JANGKA JAYA BAYA SEBAGAI BERIKUT : (Petikan ini saya terjemahkan menurut bahasa yg sy ketahui, dan ditafsirkan sesuai perenungan saya dan masukan dari para pinisepuh tanah Jawi)Mbesuk jen wis ana kreta mlaku tanpa turanggaTanah Djawa kaluPrahu mlaku ing a duwur awang2.Kali pada ilang kedunge, iku tanda yen jaman Jayabaya wis cedak

Terjemahan dalam Bahasa Indonesia :
Besok jika ada kereta berjalan tanpa kuda ( tafsir= Mobil, kereta api)
Tanah Jawa berkalung besi ( tafsir= Rel Kereta api)
Perahu terbang diatas angkasa ( tafsir= pesawat terbang , pswt luar angkasa)
Sungai pada hilang danaunya / sumbernya (tafsir = sungai buatan)
Itulah pertanda jaman Jayabaya sudah dekat
Akeh janji ora ditepati. Akeh wong wani nglanggar sumpahe dewe, Manungso pada seneng nyalah , tan ngendah-ake hukum Allah
Banyak janji tidak ditepati
Banyak orang melanggar sumpahnya sendiri
Manusia senang berbuat salah, tidak mengindahkan hukum Tuhan.
Barang jahat diangkat-angkat , barang suci dibenciHukuman ratu ora adil, akeh pangkat sing jahat lan jajil

Sesuatu yang jahat diagungkan , sesuatu yang suci/baik dibenci
Hukuman penguasa tidak adil, banyak yang jahat dan jahiliyah.
Kelakuan pada ganjil, wong sing apik kepencil. Makarya apik, luwih becik ngapusi. Wong agung kesinggung, wong ala kepuja-puja
Kelakuan orang pada aneh, Orang berbuat baik terkucilkan
Berbuat baik malah merasa malu, lebih baik berbohong
Orang Besar tersinggung, orang jahat dipuja-puja/ dihormati

Wong wadon ilang wanitane ilang wirange.Wong lanang ilang lanange,priya ilang prawirane
Wanita hilang kewanitaanya, hilang malunya
Laki-laki hilang kelaki-lakianya, hilang keberaniannya ( dlm arti harafiah = banci, homo, maupun perlambang laki2 tidak jantan, pengecut)

Akeh udan salah mangsa, akeh perawan tua, akeh randameteng, akeh bayi takon bapaAgama akeh kang nantang, kamanungsan saya ilang.
Banyak Hujan tidak tepat /sesuai musimnya
Banyak perawan tua (tfsr = selain byk perawan tua, jg banyak wanita yang kawin usia tua)
Banyak janda hamil (tafsir = janda hamil tanpa suami) ngan wesi,



Banyak bayi bertanya siapa bapaknya ( tfs= hamil diluar nikah)
Agama banyak ditentang, Rasa kemanusiaan makin hilang
Olah suci pada dibenci , olah ala pada dipujaWanadya pada wani ngendi-ngendi
Olah Kebaikan dibenci, Olah kejelekan di puja
Wanita pada berani dimana-mana , (maksudnya sama pria)
Sing Weruh ketuduh, sing ora ya ketuduh
Yang tahu (bener atau salah) tertuduh , yang tidak tahu juga (tafsiran= orang cari kambing hitam)
Mbesuk yen ana prang saka wetan, kulon, lor lan wong cilik saya sengsara lan mbendul, Wong jahat mlarat brekat
Besok jika ada perang di Timur , Barat, Utara,Selatan, (=berbagai belahan dunia/negara) rakyat kecil semakin sengsara dan menderita

Orang Jahat miskin Berkat
Sing Curang makin garang ,sing jujur kojur, wong dagang keplanggang
Yang curang berani, yang jujur hancur, orang berdagang kepalsuan.
Judi pada dadi, akeh barang haram, akeh anak haram, prawan cilik nyidamWanita nglanggar priya, isih bayi pada bayi
Judi semakin menjadi,

Banyak anak haram, banyak gadis kecil yang hamil
Wanita berani sama laki-lakinya, Masih kecil (anak2) sudah punya anak
Sing Priya pada ngasorake drajade deweBumi saya suwe saya mengkeretSekilan bumi dipajegiJaran doran sambelKretane roda papat satugel
Yang laki-laki merendahkan derajatnya sendiri

Bumi semakin menyusut /mengecil ( Tafsir => dunia semakin tak ada batasan ruang dan waktu berkat teknologi modern spt : transpotasi, komunikasi )
Setiap jengkal tanah dipajak ( => apa2 sekarang dipajakin)
Kuda doyan sambal (tafsir => tukang becak ,ojek kan doyan sambel) Kereta beroda empat terpotong ( tafsir => roda kereta api

Wong wadon nganggo pakean lanangIku tandane yen bakal nemoni wolak-waliking jaman Akeh manungsa ngutamakake real, lali kemanungsanLali kebecikan, lali sanak kadangAkeh biyung lali anak,akeh anak nlandung biyunge
Perempuan berpakaian laki-laki ( => bukankah skrg udah ngetren cewek pake pakaian cowok,celana panjang dsb)

Itu pertanda akan menemui jaman yang serba terbalik ( => byk salah kejadian)
Banyak manusia mengutamakan harta, lupa rasa kemanusiaan
Banyak ibu melupakan anak, banyak anak berani sama ibunya ( => contohnya skrg byk artis2 yg melupakan anak, jg Anak yang berani ama orang tuanya)


Nara sumber: Best future worpree.com/…/ Ramalan Joya boyo
Http.nurahmad.wordprees.com

1 komentar:

ONTOSENO mengatakan...

Ramalan para leluhur sudah habis(terbukti),sekarang giliran generasi muda yang membuat cerita/ramalan baru.
Niat yang baik, ucapan yang baik, Tingkah laku yang baik.
perilaku selaras antara lahir dan bathin mewujudkan kehidupan yang baik menuju Nusantara jaya

SALAM RAHAYU MERDEKA